SUMEDANGKAB.GO.ID, CISITU - Meski di masa pandemi, para perajin batu muka di Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu mengaku masih kebanjiran order karena masih adanya sejumlah pengembang proyek infrastruktur di wilayah Sumedang.
Salah seorang perajin batu muka, Supardi (75) menyebutkan, usaha yang dijalaninya dari dua tahun lalu tersebut telah memberdayakan sekitar 9 orang perajin. Hingga kini dari usaha batu bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
"Bersyukur saja bahwa saat pandemi juga masih ada orderan setiap harinya. Terutama permintaan batu muka yang peruntukannya untuk pembangunan irigasi," kata Supardi, Jumat (27/11/2020).
Namun demikian ia mengakui, meski masih ada orderan, secara pendapatan agak menurun. Pasalnya harga bahan baku batu besar mengalami peningkatan ditambah biaya transportasi sedikit naik.
Diakuinya, jika di hitung rata-rata, setiap orang perajin hanya mendapatkan pendapatan bersih Rp. 75 ribu per hari. 
Ia menggambarkan, sebelum memproduksi batu muka secara manual, terlebih dahulu dibentuk kelompok. Untuk penyediaan bahan baku kelompok membeli bahan baku dari bukit Pasiringkik seharga Rp.750 ribu per dump truck.
Batu besar itu kemudian diolah menjadi batu muka dengan ukuran rata-rata 20x15 cm. Setiap harinya seorang perajin bisa membuat batu muka sekitar 200 biji. Batu muka tersebut dijual ke konsumen seharga Rp.1.500 per biji.
"Saat ini setiap hari sekarang memasok ke sejumlah proyek di wilayah Sumedang. Ada sekitar 5 pengembang yang sudah menjadi langganan," katanya.***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)