CONGGEANG - Permintaan pengananan emping melinjo di wilayah Kecamatan Conggeang mengalami penurunan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Penurunan mencapai mencapai 30 persen.

Menurut beberapa pengusaha emping melinjo, biasanya menjelang Idulfitri permintaan ke beberapa kota meningkat. "Penurunan permintaan tidak hanya terjadi menjelang Hari Raya Idulfitri kali ini saja, tapi mulai dirasakan sejak pandemi Covid-19 mewabah sekitar bulan Maret 2020 lalu," ujar pengusaha emping Top Sari Iis Yunia, Senin (18/5/2020).

Apalagi, lanjut dia, semenjak PSBB diberlakukan di beberapa wilayah Jawa Barat. Beberapa kota di Jawa Barat tidak bisa dikirim. Seperti, Cianjur, Bogor dan Bandung.  "Untuk ke Cirebon dan sekitarnya kami masih bisa mengirim," katanya.

Dijelaskan, pemberlakuan PSBB sangat berpengaruh bagi para pengusaha emping. Pasalnya, pengiriman yang biasanya lancar ketika diberlakukan kebijakan PSBB menjadi sangat sulit.  "Selain itu, banyak grosir di beberapa kota tutup dan tidak membuka usahanya," katanya.

Ia pun berharap ketika pemberlakuan PSBB selesai, permintaan pasar emping melinjo kembali normal. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Mudah mudahan penjualan emping kembali normal," katanya (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)