SUMEDANGKAB.GO.ID, WADO - Selama musim panen petani jagung di Desa Ganjarresik, Kecamatan Wado mampu memenuhi permintaan pasar sekitar 20 ton per hari.Pemasaran hasil panen jagung tersebut tersalurkan melalui agen dari industri produksi pakan ternak di sejumlah kota.
"Permintaan pasar pada musim panen jagung kali ini mencapai 20 ton per hari. Jagung yang kami jual dalam bentuk biji yang sudah dipipil," kata petani Ganjaresik, Agus Sukmara, Rabu (25/3/2020).
Agus menyatakan, adanya pasar yang siap menampung hasil panen jagung petani di Ganjarresik sangat membantu para petani mendapatkan penghasilan.
Ia menggambarkan, keuntungan dari hasil panen jagung pada musim ini mencapai Rp.5.5 juta dari luas tanam satu hektare.
"Kami bisa dua kali panen jagung dalam satu tahun produksi. Belum lagi kami dapat hasil dari tanaman tumpang sari," ucapnya.
Dari luas satu hektar, pada musim panen ini, petani berhasil memanen 8 ton tongkol jagung. Jagung yang dipanen, kemudian dipipil menggunakan mesin pemipil yang dimiliki kelompok tani. Biji jagung yang sudah dipipil dalam keadaan basah bisa dijual seharga Rp.2.500/kg.*** (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)