PENDOPO - Pemerintah Kabupaten Sumedang  memutuskan untuk melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Sumedang mulai 20 Mei 2020 hingga 29 Mei 2020. Hal ini berdasarkan kepada Keputusan Bupati No 443/Kep.235-HUK/2020 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasa sosial Berskala Besar di Daerah Kabupaten Sumedang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

PSBB sebagaimana diputuskan Bupati, berlaku di seluruh kecamatan. Keputusan ini, juga sekaligus meralat informasi sebelumnya bahwa akan dilakukan PSBB Parsial. “PSBB diperpanjang lagi untuk 10 hari ke depan sampai 29 Mei 2020,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang,  Iwa Kuswaeri,  Selasa (19/05/2020) malam.

Pemerintah terus melakukan evaluasi dan diskusi menyeluruh terkait dengan percepatan penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Sumedang.  Usaha Pemerintah Kabupaten Sumedang nyaris sia-sia jika dilkaukan pelonggaran. “Secara keseluruhan berhasil melakukan penekanan terhadap lajunya pertumbuhan covid-19, namun tren pertumbuhan Covid masih sangat potensial,” katanya.

Hal ini terjadi akibat larangan mudik dari zona merah, yang malah membuat mereka berbondong-bondong mudik. Baik secara sembunyi-sembunyi dengan melalui jalur ‘tikus’ maupun yang terang-terangan.  Akibatnya pertumbuhan jumlah Reaktif Rapid, naik tajam, begitu pun dengan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19.

“Angka menunjukan jumlah pemudik malah kian bertambah, ketika dilarang dan hingga menjelang PSBB. Bahkan di PSBB tahap I, Kami mencatat pemudik lebih dari 20 ribuan. Berdasarkan rapid test, menunjukan bahwa yang hasilnya reaktif sebagian besar adalah para pemudik,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan Iwa saat ini kurva  pertumbuhan Covid di Sumedang masih naik dan belum landai. Jika ditambah lagi dengan datangnya pemudik di masa lebaran, kurva itu kemungkinan akan tambah naik.

Pemerintah Kabupaten Sumedang, berharap kepada masyarakat agar berusaha keras untuk tidak mudik atau melarang saudara dan keluarga mudik sampai benar-benar suasana aman. “Ini akan sangat bermanfaat, jika pemudik bisa ditahan, tentu akan menahan laju kurnva dan proses percepatan penangan covid-19 akan segera berakhir. Jika tidak, masa penanganan akan lebih panjang dari yang direncanakan,” katanya. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)