SUMEDANGKAB.GO.ID, PEMKAB - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memastikan bahwa penyusunan RAPBD 2020 mendukung perwujudan Sumedang Simpati. RAPBD tahun 2002 sudah diajukan bupati sepekan lalu dan kini masih dibahas di DPRD Sumedang.

 “Penyusunan APBD berpedoman kepada KUA dan PPAS serta RKPD dimana RKPD  merupakan dokumen penjabaran RPJMD yang diantaranya memuat visi dan misi Bupati Sumedang,” kata bupati, Selasa (29/10/2019).

Pada RAPBD 2020, bupati memproyeksikan  pendapatan daerah RP.2,861 trilyun lebih yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dana perimbangan dan lain lain pendapatan daerah yang sah.Uraiannya adalah pertama, PAD direncanakan pada Raperda 2020 sebesar RP.578,25 milyar. Kedua,  dana perimbangan direncanakan sebesar RP.1,85 trilyun.  Ketiga, Lain Lain Pendapatan Daerah Yang Sah direncanakan RP.432,48 milyar.Sementara, proyeksi belanja daerah direncanakan sebesar RP.2,846 trilyun yang dilokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar RP.1,885 trilyun dan belanja langsung sebesar RP.961,46 milyar. Serta pembiayaan daerah direncanakan sebesar RP.14,25 milyar yaitu digunakan untuk penyertaan modal atau investasi pemerintah daerah kepada BUMD dengan berpedoman kepada peraturan daerah tentang penyertaan modal.***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)