CISITU - Rebung Bambu Bitung masih banyak diminati masyarakat. Selain buat lalapan atau sayuran rebung juga konon bisa buat obat sejumlah jenis penyakit.  Salah seorang pedagang rebung di Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, Yati Nuryati menyebutkan pada musim hujan rebung banyak tumbuh di sejumlah areal kebun bambu.

"Setiap musim, kami sengaja mencari rebung ke sejumlah tempat seperti di Ramoseh (Linggajaya) hingga Cimarga. Rebung memang sengaja kami cari untuk kami pasarkan," ujar Yati, Senin (16/3/2020).

Dalam sehari, kata dia, mampu memproduksi rebung hingga 25 kg. Dalam pengolahannya sangatlah mudah. Rebung atau tunas muda yang telah dibersihkan dikupas dalam ukuran tertentu. Kemudian dibersihkan kembali. Selanjutnya rebung yang sudah dalam ukuran kecil itu dimasukan ke wajan berisi air yang sudah mendidih. "Rebus hingga seratnya empuk sekitar 20-30 menitan," katanya.

Menurutnys, dalam pengolahannya tidak ditaburi garam atau bumbu penyedap rasa. "Kalau untuk rasa, nanti saja pas rebung ini dimasak oleh pembeli," katanya lagi

Setelah direbus kata dia, rebung ditiriskan dan kemudian dikemas dalam daun atau plastik. Yati menambahkan, rebung yang sudah dikemas dipasarkan di Pasar Darmaraja dengan harga jual Rp. 10.000/kg. "Masih banyak yang minat, kami juga bisa menjual tiap hari sampai 25 kg. Biasanya rebung dibuat sayuran, lalapan dan untuk lotek atau urab," katanya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)