CISARUA - Rumah warga RT 02 RW 04, Dusun Cisahang, Desa Haurkuning, Kecamatan Paseh yang terdampak tanah bergerak dirobohkan Sabtu (8/2/2020). Langkah ini dilakukan demi keamanan warga.  "Pembongkaran dilakukan demi keselamatan warga, sebab di belakang rumah yang terdampak ini ada saluran air dan sawah," kata Camat Cisarua Agus Sujatmiko, di lokasi.

Agus menjelaskan, secara geografis lokasi kejadian berada di wilayah Kecamatan Paseh. Namun secara administrasi kependudukan, warga terdampak merupakan warga Desa Cipandanwangi Kecamatan Cisarua.  "Sebelumnya kami bermusyawarah dulu antara pemilik rumah, pemerintah desa, dan Forkopimcam Cisarua," katanya.

Sebelum dirobohkan, warga bergotong royong menurunkan genting rumah warga yang akan dirobohkan. Selain itu juga mengevakuasi harta benda pemilik rumah. Sementara penghuni rumah, kata camat, untuk sementara tinggal di rumah kerabatnya.  "Saat ini baru satu rumah yang akan dibongkar, yang kondisinya paling parah. Sudah dapat persetujuan pemilik rumah. Yang lainnya nanti kami koordinasi dulu dengan pemilik rumah," ujarnya.

Petugas BPBD Kabupaten Sumedang, Ato Arianto menuturkan, hingga Sabtu (8/2/2020) pergerakan tanah di Haurkuning masih terjadi.  Rumah dirobohkan dengan cara mengikatkan tali sling, kemudian ditarik oleh mobil BPBD.  "Kondisi terakhir masih ada pergerakan tanah, namun intensitasnya menurun. Kecuali jika curah tinggi, intensitas pergerakannya kembali meningkat," katanya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)