Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

JATINANGOR - Sekda Herman Suryatman menekankan kepada para Kasubag Program, Kasubag Umum dan Kasubag Kepegawaian/Pengelola Kepegawaian SKPD dan Kecamatan akan pentingnya memahami kinerja dengan pola tiga dimensi waktu. "Kinerja bukan hanya masa lalu dan hari ini, tapi juga bagaimana ke depannya sehingga kinerjanya progresif," kata Sekda Herman saat memberikan arahannya dalam acara Launching dan Workshop Aplikasi Manajemen Kinerja Terintegrasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Senin (14/11/2022).

Memahami kinerja harus dengan pola tiga dimensi yakni nyoreang mangsa katukang, ngaji diri kiwari pikeun mapag mangsa rek datang. "Bahasa kerennya "Learning from the past, understanding the present dan preparing for the new future," ujarnya.

Sekda mengatakan, memahami kinerja juga harus berorientasi hasil. "Artinya harus jelas hasilnya, bukan hanya output. Tetapi harus jelas hasilnya atau outcome, jelas manfaatnya atau bennefit dan jelas dampaknya atau impact," katanya.

Semua program dan kegiatan yang ada di setiap perangkat daerah benar-benar terasa oleh manfaatnya oleh masyarakat. "Hasilnya harus "jelas, eces tur gentre". Kalau kata orang Sunda hasilnya kudu "kadeleu, karasa, karampa". Jangan sampai mulek di kinerja, tapi tidak ada hasil," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)