GIM - Eksistensi pers ke depan bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum secara keseluruhan, dan kemitraan dengan pemerintah daerah diharapkan semakin baik. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan pada saat menghadiri acara syukuran peringatan Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus ulang tahun ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Sekertariat PWI Sumedang, Minggu (9/2/2020).

Menurut wakil bupati, sehebat apapun kinerja pemerintah jika tanpa diinformasikan kepada masyarakat luas, tetaplah kecil pengaruhnya. Sekecil apapun kinerja pemerintah jika wartawan yang memberitakan maka akan menjadi besar pengaruhnya. "Tanpa dukungan wartawan pula, tidak mungkin Pemkab Sumedang dapat menyosialisasikan berbagai kebijakan dan program-program yang terkandung dalam Visi dan Misi Sumedang Simpati dengan baik" ujarnya.

Menjadi wartawan, terang dia, tidak hanya sekedar memiliki kartu pers atau bisa mewawancarai narasumber, karena saat ini wartawan juga harus melakukan uji kompetensi. "Tujuannya jelas, bukan sekedar menjaga kredibilitas pers agar tetap bebas menjalankan fungsinya, lebih dari itu tentunya untuk menjaga martabat wartawan sebagai insan pers itu sendiri," katanya.

Wabup berharap pers dapat berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat terutama dalam akses informasi publik. Dikatakannya, pers dengan segala kelebihannya harus menjadi rujukan informasi yang bebas namun tetap bertanggung jawab. "Saya harap rekan-rekan wartawan, terus meningkatkan profesionalisme dalam memperjuangkan objektivitas berita, menjadi alat pendidikan, penyalur aspirasi serta penggalangan opini publik," katanya..

Ketua PWI Perwakilan Sumedang, Cecep W.P mengatakan HPN berdasarkan landasan hukum Kepres Nomor 5 tahun 1985. "Media atau wartawan merupakan unsur dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan, berdasarkan hal itulah keluarnya Kepres teesebut," katanya.

Cecep menambahkan, dalam perjalanannya wartawan saat ini sudah bertransformasi berdasarkan intruksi digital. dari wartawan media cetak ke media online dan sebagainya. "Tetapi keberadaan wartawan tetap dibutuhkan, dan bagaimana caranya dapat meningkatkan profesionalisme dalam mewujudkan Sumedang Simpati," katanya.

Menurutnya, kompetensi wartawan terus dilakukan. Ke depan Setiap perusahaan pers harus memiliki kompetensi, sehingga setiap perusahaan pers harus bersertifikat. Acara tersebut di isi oleh pemotongan tumpeng dan dihadiri oleh tokoh masyarakat H. Umuh Muchtar, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Camat Sumedang Selatan, dan para insan pers/wartawan di Kabupaten Sumedang. [hms/vrs]

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)