SUMEDANG - Perkembangan terkait situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang,pada hari ini Rabu tanggal 10 Juni 2020 Pukul 16.00 WIB masih perlu diwaspadai. Adapun perkembangan lengkapnya adalah sebagai berikut :
* PositifCovid-19
1. Berdasarkan uji Polymerase Chain Reaction / SWAB, terdapat pasien positif sebanyak 4 orang, yang terdiri dari :
- Kec amatan Jatinangor 1 orang
- Kec amatan Cimanggung 1 orang
- Kecamatan Tomo 1 orang
- Kec amatan Ganeas 1 orang
Dari total 12 orang pasien terkonfirmasi positif SWAB.sebanyak 8 orang telah selesai dan dinyatakan sembuh yaitu dari Kecamatan Darmaraja, Jatinangor, Tanjungsari dan Sumedang Selatan.
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Test, dinyatakan Reaktif Rapid untuk hari ini sebanyak 2 orang, dimana Hasil Reaktif Rapid Test dibagi menjadi dua katagori yaitu :
- ODP Rapid Test Positif, sebanyak 2 orang, yaitu dari Kecamatan Darmaraja
1 orang dan dari Kecamatan Paseh 1 orang.
- PDP Rapid Test Positif pada hari ini Tidak Ada
Jumlah total Reaktif Rapid Test sebanyak 71 orang, 66 orang dinyatakan selesai
dan 3 orang meninggal. Perlu diketahui dan dipahami bersama, bahwa hasil
Rapid Test Reaktif belum tentu positif terpapar covid 19, untuk membuktikannya harus dilanjutkan dengan uji Polymerase Chain Reaction / SWAB. Serta perlu
kami sampaikan pula kepada seluruh warga masyarakat kabupaten sumedang, bahwa pasien yang meninggal dengan status Reaktif Rapid Test, walaupun belum tentu positif covid-19 namun pemulasaraannya dilaksanakan menggunakan standar protokol pemulasaraan pasien covid 19,dengan tujuan untuk melindungi masyarakat terpapar covid 19 bila ternyata jenazah yang bersangkutan positif covid 19.
3. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien Rapid Test Reaktif jumlahnya
dipisahkan dari Pasien Dalam Pen gawasan (PDP), dengan tujuan agar tidak
terjadi duplikasi data.
* Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah orang yang dirawat dengan memiliki riwayat
perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala
demam, ISPA serta pneumonia maupun yang tidak bergejala, pada hari ini dinyatakan tidak ada PDP. Dari jumlah 53 orang,sebanyak 52 orang dinyatakan telah selesai menjalani perawatan dan 1 orang meninggal.
* Secara umum jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Reaktif dan Non Reaktif Tidak ada.
* Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah or ang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala demam atau ISPA tanpa pneumonia, jumlahnya seb anyak 13 orang, dinyatakan selesai menjalani masa pemantauan 965 orang, sehingga jumlah total sebanyak 978 orang.
* Secara umum total Orang Dalam Pemantauan (ODP) Reaktif d an Non Reaktif adalah sebanyak 15 orang.
* Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah orang yang tidak memiliki gejala,t etapi pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19, jumlahnya hari ini nol (Tidak ada) .
* Rapid Test yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sampai dengan tanggal 10
Juni 2020 adalah :
- Selesai Rapid Test 3.265 orang
- Selesai Rapid Test ulang 85 orang
* Sementara itu,hasil Rapid Test yang dilaksanakan secara masif dari tanggal 28
April 2020 sampai dengan 10 Juni 2020 dilakukan terhadap 1.672 orang dengan hasil sebanyak 1.641 orang negatif dan 31 orang reaktif.
* Orang Dalam Risiko (ODR) adalah orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah
yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19, tetapi tidak memiliki gejala apapun jumlahnya
sampai dengan tanggal 10 juni 2020 sebanyak 495 orang, jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 279 Orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 774 orang.
* Dalam rangka melayani kebutuhan informasi dan pengaduan terkait Covid-19, Pelaksanaan PSBB dan Bantuan Sosial, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menyediakan pelayanan informasi dan pengad uan masyarakat melalui :
- Call Centre PSC 119
- Website https//covid19.sumedangkab.go.id
- Sum edang Simpati Quick Res ponse 081 121 001 33
- http://mauneh.sumedangkab.go.id.
* Selain empat kanal informasi dan pengaduan tingkat kabupaten, di tingkat provinsi juga tersedia apllikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat), yang saat ini memiliki fitur SOLIDARITAS (Sistem Online Data Penerima Bantuan Sosial), yang dapat diakses di PIKOBAR. Dalam fitur SOLIDARITAS tersebut menyajikan data penerima bantuan sosial di Jawa Barat secara komprehensif.
* Data SOLIDARITAS memuat informasi jenis dan status alokasi bansos yang dilengkapi jumlah total penerima manfaat di masing-masing wilayah, dan memuat penerima setiap pintu bantuan, baik dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non-DTKS, termasuk jumlah penerima bansos di setiap kabupaten/kota.
* Selanjutnya, perlu kiranya semua mafhum, bahwa selama vaksin dan obat Covid-19 belum ditemukan dan pengetesan belum maksimal, maka pembatasan sosial secara
proporsional masih berjalan sesuai dengan sistem tingkat kewaspadaan / levelling
masing-masing kabupaten/kota yang telah disusun oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
* Berdasarkan hasil levelling kabupaten / kota oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang bersama dengan 14 kabupaten/kota lain di Jawa Barat masuk ke dalam Zona Biru, yang artinya Kabupaten Sumedang bisa melakukan New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru.
* Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kabupaten Sumedang dimulai pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2020, dimana di dalam pelaksanaan AKB termasuk pula adaptasi kegiatan ekonomi yang akan dilaksanakan secara bertahap dan dibarengi dengan peningkatan kewaspadaan individu di ruang publik.
* AKB di sektor keagamaan diutamakan di tempat-tempat Ibadah di lingkungan perumahan atau kawasan kecil lainnya dengan standar protokol Covid-19, dan pengurus rumah ibadah wajib menyiapkan petugas untuk pengawasan penerapan protokol kesehatan di area rumah ibadah.
* Rumah ibadah wajib melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala, pembatasan jarak, pengaturan jumlah Jemaah / pengguna rumah ibadah,
mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah serta memasang imbauan penerapan protokol kesehatan.
* Demi keselamatan dan terhindar dari risiko penularan, anak-anak, warga lansia dan penduduk yang memiliki penyakit bawaan agar beribadah di rumah saja.
* Keberhasilan menekan angka infeksi Covid-19 ditentukan oleh dukungan semua pihak pada Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Berdasarkan hasil kajian, kata “normal” apapun imbuhannya diartikan kembali ke kondisi sebelum Covid. Untuk itu, kita agar tetap berhati-hati dan bertahap menjalankan AKB. Kepada seluruh warga Kabupaten Sumedang diimbau tetap menjaga jarak, mengurangi bepergian, menggunakan masker setiap keluar rumah dan rajin mencuci tangan memakai sabun.
Demikian, Siaran Pers Perkembangan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang pada hari ini Rabu tanggal 10 Juni 2020, kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sumedang diimbau agar tetap tenang dan waspada serta jangan panik dalam menghadapi situasi ini. Semoga Allah Subhanahu wata’ala selalu meridhoi segala upaya yang kita laksanakan.
Bilahitaufik walhidayah wasalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh ….
GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN SUMEDANG

(penerbit: sumedangkab.go.id)