SUMEDANGKAB.GO.ID, PEMKAB – Sumedang Simpati Quick Respons (SSQR) masih banyak menerima keluhan tentang bansos di masa pandemi ini. Salah satu petugas SSQR, Rida mengatakan jumlah laporan mencapai 4193 laporan dengan laporan tertinggi yang masuk yaitu pada 29 Mei 2020 mencapai 380 buah laporan.

“Di masa pandemi ini sebagian besar laporan bahkan hampir semuanya yaitu tentang bansos, seperti melaporkan ada warga yang tidak menerima atau ada yang keliru dan lain sebagainya,” kata Rida, Minggu (31/5/2020).

Menurut Ida, tanggapan yang disampaikan telah sesuai dengan prosedur SSQR, termasuk bansos. Pemkab Sumedang telah menyediakan layanan data dalam sistem informasi yang bisa diakses langsung oleh masyarakat Sumedang.

Sementara, dijelaskan pelaksana harian SSQR yang juga Kabag Humas Pemkab Sumedang Asep Tatang Sujana bahwa penyaluran Bantuan Sosial dengan dana yang bersumber dari Data Non DTKS Kabupaten Sumedang saat ini telah disalurkan sebanyak 14.750 Kepala keluarga. Jumlah penerima mencapai 15.000 kepala keluarga berupa Bantuan langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 500.000,- per kepala keluarga melalui Bank Sumedang. Sedangkan total nilai uang yang telah disalurkan yaitu sebesar Rp.7.375.000.000,- atau sebesar 98,33 persen.

Untuk bantuan sosial dari pos lainnya, sejak tanggal 14 Mei 2020 secara bertahap mulai disalurkan, baik itu bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Dana Desa serta Bantuan berupa Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) yang dikelola oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang selama ini sudah berjalan setiap hari.***(vrs)

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)