GEDUNG NEGARA - Penurunan angka stunting merupakan fokus utama  Pemkab Sumedang. Berbagai program disiapkan untuk menurunkan angka bayi lahir kerdil. Untuk penurunan stunting, Pemkab Sumedang mendapatkan 300 gawai alias gadget berikut aplikasi yang bisa digunakan para kader Posyandu dalam memantau perkembangan ibu hamil, bayi dan balita.

Bantuan diserahkan Andri Priyoso Santoso selaku Manager CSR Environment and Ecosystem kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Gedung Negara, Jumat (31/1/2020). Gawai ini akan disalurkan kepada Kader Posyandu di 270 Desa dan 7 kelurahan yang ada di Kabupaten Sumedang. Untuk tahap pertama, bantuan yang diserahkan baru sebanyak 150 unit. Sedangkan sisanya akan diserahkan minggu depan.

Aplikasi tersebut digunakan untuk membantu ibu hamil dalam penjadwalan dan pemeriksaan kehamilan dengan fitur format cek kehamilan. Mulai dari tanggal pemeriksaan, berat badan serta hasil cek kehamilan yang mencakup kondisi air ketuban, status berat badan saat mulai hamil, status gizi saat mulai hamil dan lainnya. Fitur lainnya adalah form pantau anak yang mencakup tinggi badan anak, berat badan anak, dan hasil pemeriksaan anak yang terkena stunting atau tidak.

Bupati H. Dony Ahmad Munir mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Telkomsel kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang. "Ini dapat memberikan dampak yang positif untuk mengatasi permasalahan Stunting di Kabupaten Sumedang," ujarnya.

Bupati berharap hubungan antara pemerintah Kabupaten Sumedang dan Telkomsel dapat terus  terjaga. "Saya harap kerja sama antara Pemkab Sumedang dan Telkomsel bisa terus terjaga. Semoga ini menjadi role model dalam rangka pengurangan angka stunting di Kabupaten Sumedang yang tepat, terarah dan berdaya guna bagi masyarakat," katanya.

Dikatakan bupati, dengan aplikasi tersebut akan sangat membantu  para Kader Posyandu untuk melaporkan kegiatan di tingkat bawah sehingga ibu hamil di wilayahnya bisa secara berkala melaporkan kepada kepala desa, camat maupun bupati. "Saat ini di Kabupaten Sumedang angka Stunting masih cukup tinggi sehingga dengan adanya aplikasi ini bisa mengurangi dan tidak menambah kembali kasus Stunting di Kabupaten Sumedang," katanya. [hms/vrs]

(penerbit: sumedangkab.go.id)