SUMEDANGKAB.GO.ID.,KOTA- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pihaknya belum mengambil kebijakan terkait dengan kasus positif baru di wilayah Pasar Modern Asia Plaza. Kebijakan tentang akan ditutup atau dibukanya pertokoan modern tersebut masih harus menunggu keputusan kajian dari ahli epidemologi.

"Malam ini akan ada hasil kajian dari tim epidemologi, jadi harus dilihat ahlinya, yaitu ahli di bidang penyebaran penyakit, di bidang kesehatan masyarakat, harus kami dengar sebelum membuat kebijakan, apakah ditutup sebagian atau semuanya selama 14 hari," kata bupati, Selasa (21/7/2020).

Lebih jauh kata bupati, pascaditemukannya karyawan Asia Plaza Sumedang yang terkonfirmasi Covid-19, Ia langsung mengintruksikan Kepala Dinas Kesehatan Sumedang agar melakukan pelacakan orang yang kontak langsung dengan pasien no 17 tersebut.

"Meningat penambahan (Covid-19) ada di tempat yang sangat ramai, maka pelacakan dilakukan di tempat kerja dan lingkungan keluarganya," ucapnya.

Bupati juga meminta semua orang yang kontak erat dengan pasien langsung dilakukan swab tes, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Biasanya ada 30 sampai 40 orang yang kontak erat dengan satu orang pasien Covid-19, sehingga bupati menginstruksikan agar cepat dilacak dan dilakukan swab tes lalu isolasi mandiri.

Pemkab Sumedang akan terus melakukan swab tes secara masif di tempat-tempat keramaian. Rencananya swab tes masal akan dilakukan di kawasan industri seperti PT. Kahatex, Cimanggung.

"Berkaca dari kasus di AP (Asia Plaza) ini, beruntung kami melakukan tes masal kepada karyawannya, sehingga diketahui ada yang positif (Covid-19). Bayangkan kalau tidak dilakukan swab. Oleh karena itu lebih baik kita mencegahnya dengan melakukan tes swab secara masal," ucapnya. ***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)