Penulis : Agun Gunawan | Editor : Deddi Rustandi

DPKP - Plt Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Edi Kusnadi mengaku lega, karena gelaran pangan murah yang diselenggarakan disela Festival Kopi, Tembakau dan Kreasi Batik Sumedang mendapat antusias yang luar biasa.

Menurutnya, para pelaku komoditas pangan setidaknya diberikan ruang dan pasar yang jelas untuk memasarkan hasil tani kepada warga yang betul-betul membutuhkan, yaitu dengan mematok harga dibawah harga pasar.  "Seperti beras yang rata-rata dijual Rp 10.000 per kilo, kami kemarin jual Rp 8.500 per kilo. Kemudian telur yang sekarang sedang naik di pasaran Rp 28.000 per kilo, kami jual Rp 25.000 per kilo. Karena kami langsung dari distributor disamping komoditas pangan lainnya," kata Edi, Minggu (13/11/2022).

Selain komoditas pangan, kata Edi, ada juga para pelaku komoditas tembakau asli Sumedang yang langsung dipertemukan dengan buyer atau pembeli dari luar Jawa Barat dan luar pulau Jawa. "Dalam hal ini, kami juga memfasilitasi para pelaku usaha komoditas kopi asli Sumedang," katanya. 

Meski demikian, Edi berharap, dari gelaran festival bisa menjembatani penjualan, meningkatkan produksi dan mengenalkan brand atau merk hasil buah tangan pelaku UMKM, yang pada akhirnya akan menambah nilai bagi pembeli produk. "Harapan pak bupati, tentunya usai gelaran festival ini tidak hanya ajang memperkenalkan produk saja. Tapi harus ada jalinan kemitraan bisnis yang jelas antara penjual yaitu pelaku usaha atau para petani dengan pembeli," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)