DARMARAJA - Genting wuwung terbuat dari tanah dan campuran pasir kini mulai lagi diproduksi oleh warga Kebonbuah, Desa Darmajaya, Kecamatan Darmaraja. Produksi sempat terhenti karena kurangnya pembeli dari awal Maret 2020 hingga akhir Juli 2020. "Pertengahan Agutus ini kami mulai lagi membuat genying. Karena biasanya saat waktu kemarau banyak orang yang membangun rumah," ujar Ny Acih, salah seorang perajin, Senin (24/8/2020).

Namun, kata Acih, pada saat mengawali kembalinya produksi, genting yang diproduksi tidak terlalu banyak. Pasalnya guna mengantisipasi minimnya pembeli. Genting produksinya, terbuat dari tanah liat dengan campuran pasir. Diproses secara tradisional dari mulai meracik tanah dengan pasir, mengeringkan cetakan hingga proses pembakaran. "Genting yang dibuat sekarang hanya persediaan saja barangkali ada yang membeli untuk membangun rumah atau bangunan lainnya. Jadi belum berani membuat banyak," katanya.

Produksi genting wuwung di Kebonbuah memang dikerjakan turun temurun. Untuk pemasaran produksi hanya untuk wilayah Darmaraja. Genting yang diproduksi dijual Rp.4.000/biji. "Mudah-mudahan genting yang kami buat bisa laku seperti dulu," katanya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)