SUMEDANGKAB.GO.ID, CISALAK - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang berinovasi membuat tempat pembuangan sampah dengan yang diberi nama Wadah Sampah Desa (Wasades).
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan DLHK Kabupaten Sumedang, Ayuh Hidayat menuturkan Wasades dioperasikan dengan sistem sanitary landfill, yakni sistem pengelolaan (pemusnahan) sampah dengan cara  membuang dan menumpuk sampah di lokasi tanah yang cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
"Wasades ini ibaratnya TPA (tempat pembuangan akhir) mini, sampah organik masuk ke sini (wasades), setelah itu ditutup dengan tanah, jadi tidak akan ada istilah bau, atau banyak lalat karena kami tutup dengan tanah," kata Ayuh, Jumat (17/7/2020).
Saat ini, kata Ayuh, Desa Cisalak Kecamatan Cisarua menjadi proyek percontohan pembuatan Wasades. Ke depan diharapkan setiap desa memiliki lahan untuk dibuatkan Wasades.
"Kalau ketat  dalam pemilahan sampahnya, dalam 2 tahun Wasades ini masih kuat," katanya lagi.
Pembuatan Wasades ini diapresiasi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Menurut Dony, Pemkab Sumedang berkomitmen menjadikan Sumedang sebagai Kota Buludru dengan membangun kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Sumedang harus tetap bersih, dan tentunya harus berinovasi untuk penanganan masalah sampah di Kabupaten Sumedang," kata bupati.
Bupati berharap semua desa di Sumedang memiliki Wasades, dan bisa melakukan upaya reus, reduce, reycicle, dan replacment, agar Sumedang bersih, hijau, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. ***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)