Penulis : Endan Dodi Kusnaedi | Editor : Deddi Rustandi

DISKANAK - Para peternak sapi di Sumedang diimbau untuk waspada dan hati hati akan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol karena saat ini LSD sudah menyerang sejumlah ternak sapi di Sumedang.

Drh Lia Indrawati Tim Keswan Diskanak Sumedang mengatakan kalau LSD saat ini sudah menyebar hampir disemua kecamatan di Kabupaten Sumedang walaupun memang cukup terkendali. "Penyakit ini disebabkan oleh virus dengan vektornya serangga dan gejalanya ada benjolan dibagian kulit sapi dan biasanya bagian pertama yang diserang adalah bagian leher," terang drh Lia Indrawati, Jumat 25 Mei 2023.

Ditambahkannya LSD ini merupakan penyakit baru pada ternak sapi dan sejuah ini memang belum ada sapi yang di vaksin karena vaksinnya terbatas. Sejauh ini sapi sapi yang terserang LSD di Sumedang dalam tahap penyembuhan dan kalaupun sembuh akan meninggalkan bekas benjolan dikulit. "Karena vaksin LSD ini masih terbatas maka untuk mencegah serangan LSD, peternak dihinbau untuk memperhatikan kesehatan kandang," katanya.

Ditambahkan Lia, adanya serangan LSD pada sapi ini tentunya merugikan peternak sapi apalagi saat ini jelang Idul Adha dimana menjadi moment peternak panen karena harga sapi tinggi.  Berbeda dengan sapi yang terserang PMK masih bisa dikonsunsi, maka sapi yang terserang LSD tidak layak untuk konsumsi. "Kalaupun mau konsumsi peternak harus membuang bagian daging yang terkena benjolan tersebut dan ini harus dikerjakan secara cermat dan teliti," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)