SUMEDANGKAB.GO.ID, DINKES - Ditengah masa pandemi Coviid 19, pemyakit DBD sebagai salah satu dari penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Sumedang. Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dr Reny K Anton mengatakan kasus DBD di Kabupaten Sumedang tahun ini cenderung mengalami peningkatan.

“Pada bulan Februari lalu sudah ada kematian 2 orang akibat kasus DBD ini," sebut Reny, Sabtu (30/5/2020).

Ditambahkanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mencatat selama tahun 2020 mulai Januari hingga bulan April lalu sudah ada 254 kasus DBD di wilayah Kabupaten Sumedang.

Sementara kasus tertinggi DBD terjadi pada bulan Maret lalu dengan jumlah kasus mencapai 114 kasus.

Menurutnya dari 26 kecamatan di wilayah kabupaten Sumedang kasus DBD tertinggi selama kurun waktu Januari hingga April 2020 terjadi di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan, Tanjungsari dan Jatinangor.

Lebih lanjut dikatakan Reny dalam upaya menekan kasus DBD ini yang terpenting adalah bagaimana semua pihak harus bisa melakukan tindakan preventif / pencegahan.

Menurutnya PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ) adalah kunci utama dalam tindakan preventif ini, ditambah dengan kebersihan lingkungan yang bebas jentik sehingga nyamuk tidak berkembang biak.

"Dan apabila sudah terjangkit, maka tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat harus dilakukan," tandasnya. ***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)