Penulis: Pupuh S Wijaya| Editor: Vera Suciati 

PPS - Dari lima indikator kinerja utama dalam Program KKN Tematik Perguruan Tinggi Negeri Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD), terdapat 4 indikator yang telah dicapai dengan baik. Yaitu, pusat kesejahteraan sosial, zero new stunting, literasi masyarakat miskin ekstrim, dan one village one product. Adapun satu indikator lainnya yang belum tercapai baik adalah inovasi pergutuan tinggi.

Atas capaian ini, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli mengapresiasi atas capaian tersebut. Ia pun berharap jika program tahun depan bisa tercapai maksimal.

Berdasarkan laporan dan ketua panitia, capaian tersebut adalah puskesos mencapai 56,92 %, ero New Stunting 62,60 %, Literasi Masyarakat Miskin Ektrem 56,91% dan OVOP 52,85 %. Sedangkan Inovasi perguruan tinggi 47,15 %.

"Kami dari jajaran pemkab sangat mengapresiasi capaian KKN tematik ini dan mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika dna mahasiswa yang telah turun tangan menyukseskan KKN Tematik di Sumedang," kata Yudia.

Sementara Ketua Pelaksana Program PTMGRMD, Prof. Edi Setiadi menyampaikan pelaksanaan program PTMGRMD sudah berjalan dengan baik,  namun masih terdapat kendala atau kelemahan. 

"Ini kendala teknis saja. Misalnya seperti keluhan kontrak rumah dan dukungan material program yang dijalankan. Kedua, yang perlu dievaluasi yakni masih ada penempatan mahasiswa yang kurang lengkap dalam mendukung lima Indikator tersebut, terutama masalah stunting," kata Edi.

Lebih lanjut disebutkan, capaian program yang digagas Pemda Sumedang bersama LLDIKTI Wilayah IV Jabar Banten ini didukung oleh 142 perguruan tinggi dengan hasil raihan cukup signifikan dan masih bisa ditingkatkan di masa datang. 

"Kalau nanti Tahun 2025 ada rencana lagi, ini bisa lebih ditingkatkan. Jika tahun ini rata rata 50 persen, mudah-mudahan tahun depan bisa di atas 70 persen," kata Edi.

Dikatakannya, penutupan program PTMGRMD di Kabupaten Sumedang bukan berarti akhir dari upaya untuk membangunan desa. Menurutnya, semangat kolaborasi dan gotong royong yang selama ini terbangun melalui program PTMGRMD harus dijaga dan dilestarikan. 

"Kami berharap dari hasil KKN mahasiswa ini nantinya dapat menjadi saran dan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mengambil kebijakan di Sumedang,” ujar Edi.(*)

(penerbit: sumedangkab.go.id)