GEDUNG NEGARA – Diskusi hangat terjadi antara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapenas RI Suharso Monoarfa dengan Bupati H. Dony Ahmad Munir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, Para Asisten, Staff Ahli, para Kepala SKPD dan camat. Menteri Suharsono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang dan memaparkan perencanaan dan strategi pembangunan di Gedung Negara, Minggu (5/1).

Menteri Suharso mengatakan kunjungan ke Sumedang ini untuk melihat dan mendengar secara langsung sekaligus memberikan masukan terkait kebutuhan pembangunan dan isu strategis di Kabupaten Sumedang. Bupati Dony memaparkan juga tentang potensi dam program unggulan Kabupaten Sumedang.

Beberapa program unggulan yang digulirkan diantaranya, Mal Pelayanan Publik (MPP),  KTP diantar langsung ke rumah, Public Service Center 119, Koperasi Syariah, Gerakan Wirausaha Muda(Garuda), One Village One Company/Product), pembangunan infrastruktur serta program lainnya.

“Pemkab juga fokus menyelaraskan kerangka pembangunan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dengan mengedepankan potensi dan letak geografis daerah,” katanya.

Bupati mengatakan, ia mengusulkan beberapa agenda strategis. “Kami mengusulkan penataan kawasan Perkotaan Jatinangor sebagai pusat kegiatan nasional. Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Jatigede,” katanya.

Menurutnya, usulan lainnya pembangunan infrastruktur termasuk exit-exit jalan tol supaya ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional. “Meminta embarkasi haji Jawa Barat ada di Ujungjaya karena sangat berdekatan dengan BIJB Kertajati. Agenda pengentasan kemiskinan,” katanya.

Menanggapi paparan dan informasi yang disampaikan bupati tersebut,  Suharso Monoarfa menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pemkab Sumedang yang sudah berupaya melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Sumedang. "Pemerintah pusat akan berupaya membantu mengembangkan pembangunan di tiga kawasan, Jatinangor, exit told an Ujungjaya," katanya. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)