KUTAMAYA - Seminar  literasi digital  di Islamic Center yang menghadirkan Dosen Bahasa Pascasarjana UPI Dr. Diah Gusrayani, M.Pd,  Sabtu, pagi (23/11) menyampaikan bahwa literasi digital dapat dikaji dari segi bahasa dalam hal-hal kecil.

"Literasi menurut saya dapat di artikan sebagai sesuatu yang harus di lihat, terawang dan siasati. Literasi berawal dari hal hal kecil, seperti membaca informasi hingga selesai atau membuat pesan singkat dengan jelas," katanya.

Diah menambahkan seorang guru sudah seharusnya cerdas dengan adanya digital. Bahan literasi bertambah dan akan sangat mempengaruhi pola mengajar. "Seorang guru yang cerdas harus manfaatkan internet dengan baik, mencari pengetahuan atau keperluan mengajar melalui internet, itu hal bagus," katanya.

Mengajar di era digitalisasi harus memadukan kongkritas dengan abstrak untuk menciptakan generasi yang kreatif serta kritis. "Guru harus cerdas dalam mengajar memadukan kongkritas dan abstrak dalam mengajar, guru harus menciptakan muridnya menjadi kritis, " kata  Diah.

Seorang murid dapat terbentuk pola kritisnya dengan cara dihargai pandangan dan pendapatnya oleh guru.  "Guru harus berani merevisi kesalahan yang telah disampaikan, harus menerima pendapat murid dengan kreatif dan welcome," katanya. [rtn]

(penerbit: sumedangkab.go.id)