KOTA - Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Lakmsmana mengimbau masyarakat  tidak beraktivitas di wilayah lereng yang curam. Hal tersebut guna menghindari jatuhnya korban manusia jika terjadi bencana longsor atau pergerakan tanah.  "Hindari aktivitas lereng di lereng yang curam. Apalagi saat hujan, dan sesudahnya. Ini untuk menghindari jatuh korban jika terjadi longsor," kata kapolres, Minggu (2/2/2020).

Kapolres juga mengajak masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pengerukan atau pemotongan lereng terlalu tegak. Sebab, hal tesebut bisa memicu longsor atau pergerakan tanah. Masyarakat diminta membuat biopori untuk sumur resapan, di daerah yang memiliki topografi datar.

"Selama musim hujan potensi banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah meningkat. Ini karena kurangnya resapan air yang baik. Dengan biopori bisa membantu meningkatkan resapan air tersebut," katanya.

Lebih jauh, Dwi Indra menekankan pentingnya masyarakat tidak membuang sampah di aliran sungai maupun irigasi.  Ia pun sudah mengimbau jajaran polsek untuk membersihkan drainase dan sungai dari sampah yang bisa menghambat aliran air. "Untuk daerah rawan longsor juga sebaiknya dibuat bangunan penahanan longsor. Masyarakat diharapkan segera berkoordinasi dengan petugas terkait apabila terjadi bencana," katanya. (gun)

(penerbit: sumedangkab.go.id)