Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

PPS - Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong-Royong Membangun Desa (PTMGRMD) resmi ditutup. PTMGRMD  berjalan selama 4 bulan, dari 17 Februari hingga 17 Juni 2024. Penutupan PTMGRMD dilakukan  Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Sabtu (15/6/2024).

Program ini merupakan wujud kolaborasi antara Pemda Sumedang dengan 142 perguruan tinggi LLDIKTI wilayah IV. Para mahasiswa yang KKN Tematik Gotong-Royong Membangun Desa ini diterjunkan di 123 desa/kelurahan di  25 kecamatan dengan melibatkan dunia usaha dan juga BUMD yang menyasar 5 indikator kinerja.

Pj. Bupati Yudia mengatakan, PTMGRMD  banyak memberikan manfaat serta telah dirasakan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam membantu meningkatkan kualitas hidup serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat. “Keberhasilan PTMGRMD tidak terlepas dari perencanaan yang matang dan terukur dengan dukungan penuh dari berbagai pihak terutama LLDIKTI wilayah IV dan dedikasi serta kerja keras mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi,” katanya.

Pj Bupati Yudia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak  atas dukungan PTMGRMD khususnya kepada para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keahliannya. “KKN Tematik membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi yang dimiliki serta dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama terkait kemiskinan ekstrem," ungkapnya.

Dikatakannya, penutupan PTMGRMD  bukan berarti akhir dari upaya untuk membangunan desa. Semangat kolaborasi dan gotong royong yang selama ini terbangun melalui PTMGRMD harus  dijaga dan dilestarikan. "Pemda, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat harus terus bersinergi dalam program-program pemberdayaan desa terutama untuk mewujudkan Sumedang  Sejahtera Agamis dan Demokratis atau Sehati," tuturnya.

Plh Kepala LLDIKTI wilayah IV Agus Supriatna mengapresiasi terselenggaranya PTMGRMD ini sebagai bagian dari implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 untuk mewujudkan kampus Merdeka Mandiri. “Program ini,  merupakan penerapan kolaborasi pentahelix antara LLDIKTI wilayah IV, perguruan tinggi, Pemda Sumedang dan warga masyarakat agar memiliki ownership dalam meningkatkan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals,” katanya.

Menurutnya, tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengasah soft skills, kerjasama tim lintas disiplin keilmuan dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan. “Mahasiswa juga ikut memecahkan permasalahan masyarakat di desa kemudian meningkatkan kualitas masyarakat Jawa Barat dan Banten sebagai penguatan sumber daya manusia yang mendukung program Jawa Barat juara lahir dan batin," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)