KPA - Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sumedang mengikuti kegiatan Deklarasi Pentahelix menuju Ending AIDS 2030 se-Jawa Barat yang dilakukan secara virtual di Ruang Command Center IPP, Kamis ( 28/10/2021). Sementara itu untuk kegiatan deklarasi tingkat Jawa Barat dipusatkan di Kota Cirebon dan dibuka oleh Asda 1 Pemprov Jawa Barat, Ny. Dewi Satika.

Selain jajaran KPA Sumedang, deklarasi juga dihadiri Sekda Herman Suryatman, H Zaenal Alimin mewakili Ketua MUI Sumedang, perwakilan pengusaha, unsur media dan juga undangan.lainnya.

Ny Dewi Satika yang dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Gubernur Ridwan Kamil mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan untuk mendorong kolaborasi seluruh elemen, program anggaran dan pencapaian mutu kesehatan.

"Jawa Barat termasuk lima besar, untuk itu dengan deklarasi ini diharapkan semua elemen ikut bergotong royong untuk mencegah jangan ada injeksi baru, tidak ada kematian karena AIDS dan diskriminasi terhadap Odha lagi," tambahnya.

Sementara itu, Sekda Sumedang dalam arahannya mengatakan untuk penanggulangan AIDS Pemkab Sumedang tidak bisa bergerak sendiri jadi harus bersama-sama untuk membangun dan menghentikan angka yang cenderung naik setiap tahun.

“Pemkab itu bukan superman tapi punya super tim yang bisa bergerak bersama- sama secara bergotong royong untuk memerangi  AIDS meski tantangannya berat,” kata sekda.

Sedangkan Kepala Sekretariatan KPA Sumedang Ny. Hj. Retno Ernawati mengatakan dalam kegiatan deklarasi ini semua unsur yang terlibat diundang, seperti MUI, Kabag Kesra, Kabid P2P Dinkes pengusaha, media, diskominfo, Srikandi Perintis, Yayasan Resik, Klinik Teratai RSUD dan yang lainnya.

Ditambahkan Retno, jumlah kasus infeksi HIV/ AIDS di Kab. Sumedang dari tahun 2018 hingga September 2021 secara komulatif yang pernah masuk perawatan sebanyak 557 orang, terdiri dari 361 laki- laki dan 196 perempuan. (edk)

(penerbit: sumedangkab.go.id)