Penulis: Endan Dodi Kusnaedi| Editor: Vera Suciati 

TANJINGSARI - Ada yang berbeda di SDN Gudang II Kecamatan Tanjungsari, yaitu tidak hanya mengajarkan mata pelajaran dengan cara bekajar di ruangan, namun mereka juga memberikan pelajaran tambahan terkait cara bercocok tanam.

Para siswa ini belajar bercocok tanam dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan sekolah yang kosong dengan ditanami komoditi sayuran.

Kepala SDN Gudang II Sri Sumiati mengatakan kalau pihaknya sengaja memberikan ilmu bercocok tanam sekaligus praktek untuk membekali siswa selain pelajaran yang biasa disampaikan dikelas.

"Alhamdulilah hasilnya pada semester I kemarin luar biasa, hasil cocok tanam siswa bisa dijual hingga menghasilkan uang dan dan uangnya di dijadikan kas kelas untuk kebutuhan siswa di sekolah," terang Sri Minggu, 18 Februari 2024.

Dijelaskan Sri, setelah pada semester 1 kemarin siswa menanam kangkung, maka pada semester 2 ini komoditinya di ganti dengan pakcoy.

Dan untuk saat ini lanjut Sri, siswa telah melakukan penyemaian benih pakcoy dan tak lami lagi akan dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan.

Sementara itu lanjut Sri, dalam pelaksanaan kegiatan, pihak sekolah juga melibatkan kelompok tani yang ada disekitar lingkungan sekolah untuk bisa memberikan arahan dan bimbingan cara bercocok tanam yang baik. Siswa juga terlibat langsung mulai dari penyiapan persemaian pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen.

Dikatakan Sri, pihak sekolah juga berharap ilmu bercocok tanam yang didapatkan siswa ini selain bisa dipraktekan di sekolah juga bisa diterapkan dilingkungan masing masing dengan memanfaatkan media yang ada. 

Lebih lanjut dikatakan Sri, pembelajaran bercocok tanam.bagi siswa ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu kurikulum merdeka yang diterapkan sekolah.(*)

 

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)