ANGKREK - Mahasiswa tingkat akhir STMIK Sumedang Misbahudin yang tergabung komunitas Creative Hub Sumedang, diberikan kesempatan pelatihan ke Singapura mengenai ekonomi kreatif pada 25-31 November lalu.

Pelatihan sekaligus studi banding bertujuan melihat kemajuan dan fungsi creative hub sendiri. Creative hub merupakan wadah komunitas Sumedang yang menaungi 16 divisi ekonomi kreatif mulai dari kuliner, fotografi, radio, periklanan, grafis, televisi dan lainnya.  "Suatu kebanggaan dapat mewakili sumedang melihat kemajuan creative hub yang ada di Singapura," katanya.

Studi banding ini diharapkan mampu membuka pengetahuan mengenai ekonomi kreatif yang dapat dilakukan sekelompok komunitas.  "Creative hub sendiri merupakan wadah komunitas dengan berbagai macam, dengan adanya study banding ini kami berharap menjadi sesuatu hal yang dapat diadaptasi di Sumedang sendiri," katanya.

Sebelum mengunjungi creative hub Singapura, wakil dari Sumedang ini melakukan pelatihan mengenai digital marketing dan bisnis di enam kota , Cirebon, Tasik, Lembang, Bogor, Sukabumi dan Bali selama 18 hari.

Misbah menyampaikan creative hub Sumedang dibentuk dengan harapan mampu mewadahi setiap komunitas yang ada di Sumedang dan menjadikannya komunitas menjadi salah satu yang mendukung pemerintah dalam ekonomi kreatif. "Creative hub mewadahi komunitas dan mendukungan pemerintah dalam program ekonimi kreatifnya," ujarnya.

Dengan adanya creative hub sumedang tidak hanya mewadahi komunitas namun juga menggali potensi anak muda Sumedang lainnya.  "Dengan dukungan pemerintah yang akan membangun fasilitas untuk para komunitas, creative hub pula merupakan jembatan sebagai  wadah menggali potensi anak muda Sumedang," katanya. [rtn]

(penerbit: sumedangkab.go.id)