WADO – Pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memberikan motivasi bagi siswa di Kecamatan Wado. Sebelumnya, ketika diberlakukan PTM terbatas, baik para siswa maupun tenaga pengajar harus melakukan adaptasi kegiatan belajar mengajar (KBM) terlebih dahulu.

"Alhamdulillah setelah beberapa kali dilakukan PTM, semangat para siswa untuk belajar sangat baik. Pada umumnya, para siswa langsung bisa mengikuti KBM seperti waktu sebelum pandemi," ujar Kepala SDN Cipamanyaon, Kecamatan Wado, Eka Irawati, Jumat (5/11/2021).

Ia menyebutkan, para pengajar telah berupaya agar proses belajar mengajar bisa berjalan maksimal. Sejumlah metode dilakukan, agar para siswa bisa cepat mengikuti proses belajar setelah lama melakukan belajar di rumah.

"Kami mencoba mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan, belajar olahraga di lapangan dan membiasakan para siswa mulai membaca buku dengan tekun. Upaya ini agar semangat belajar siswa di sekolah mulai normal," tuturnya.

Sebelumnya, Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menyatakan, adanya pandemi bukan alasan untuk tidak belajar. Namun sebaliknya, pandemi menjadi pemantik kesadaran merdeka belajar.

"Idealnya sekolah relatif memiliki desain khusus dalam pembelajaran karena para pengajar dibekali ilmu pedagogik dan lainnya. Kemudian kepala sekolah disarankan agar membangun komunikasi dengan orang tua, masyarakat, RW dan RT sehingga anak-anak bisa belajar dengan terarah," ujarnya.

Ia juga mendorong Dinas Pendidikan Sumedang agar menyiapkan desain atau metode kegiatan PTM yang maksimal sehingga pembelajaran di sekolah mulai terbiasa dan berjalan dengan semestinya.(gun)

(penerbit: sumedangkab.go.id)