CIHANJUANG - Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman menyatakan pihaknya serius dan tidak lelet alias lamban menangani relokasi korban longsor CImanggun akhir tahun lalu. Seperti ketika mendampingi tim dari Kementerian PUPR, untuk survei final tujuan relokasi warga terdampak longsor Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, beberapa hari lalu. Survei dilakukan di tanah milik PT SBG, yakni dekat lapang bola perumahan SBG.

Ia mengatakan, permasalahannya terdapat pada belum pastinya jumlah KK yang akan direlokasi karena dinamika warga di lapangan.

"Pemerintah Kabupaten Sumedang sangat serius dan kami pun tidak lelet namun persoalan di lapangan ada dinamika. Ada yang mau dan ada yang keberatan. Kami pun harus empati (terhadap keinginan warga) yang tidak mau direlokasi," kata sekda.

Dikatakan, dari 65 KK Perum SBG yang terkena dampak bencana, hanya 17 KK yang bersedia direlokasi. Sudah ada 17 KK yang siap direlokasi ke sini, sedangkan yang lainnya keberatan. Pemkab akan mengembalikan keputusannya kepada masyarakat. Jumlah KK yang akan direlokasi, lanjutnya, akan diputuskan Jumat (30/7) setelah semua warga memberikan suaranya.

"Kami tunggu sampai hari ini (Jumat, 30 Juli 2021), apakah tetap 17 KK atau bertambah. Apabila sesuai rencana (semua direlokasi), ya alhamdulillah. Kalaupun tetap keberatan, akan buat surat pernyataan dari yang bersangkutan," ujarnya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)