SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Anggota DPRD Sumedang dari Komisi A Ely Walimah mengajak pemerintahan di Kabupaten Sumedang untuk dapat menyelesaikan stunting dengan cara penanganan langsung oleh keluarga. Dengan kata lain, keluarga yang harus turut dikuatkan oleh pemerintah.
"Bicara stunting berarti bicara banyak hal. Mulai dari pola asuh, tingkat kesejahteraan, psikologis, pengetahuan keluarga, ketahanan keluarga, dan juga kenyamanan lingkungan. Namun karena stunting berada di tengah keluarga, maka penanganan itu haruslah diselesaikan oleh keluarga," kata Ely, Selasa (31/12/2019).
Penguatan fungsi keluarga yang bisa dilakukan pemerintah adalah memberikan pemahaman tentang pola asuh, cara mendiidik, cara mengajarkan anaknya, berikut juga dengan bagaimana cara kepala keluarga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Jadi,  Ely lebih setuju apabila program yang diberikan tidak langsung untuk memberikan makanan tambahan pada sasaran. Pasalnya, anak-anak tidak dapat dengan mudah bisa langsung makan apa yang sehrusnya ia makan.
"Nah dalam pemberian makanan ini baik jenis dan cara memakannya ini kan harus oleh ibu, maka ada pendidikan bagi ibu tentang bagaimana menyiapkan makanan, mengolah makanan sekaligus pemerintah bisa menyediakan dengan mudah bahan pangan tersebut dengan cara menyetabilkan harga-harga sembako," kata Ely.
Selain itu, Ely yang juga seorang ahli gizi mengatakan bahwa perlu perlakukan khusus bagi orang atau keluarga yang tadinya tidka sadar gizi kini harus sadar gizi. Pendekatan inilah yang harus terus menerus dipantau oleh pemerintah melalui program-programnya. Ely juga mengapresiasi kinerja PKK Sumedang yang intensif mendampingi para kader dan seluruh ibu di semua posyandu di Sumedang agar sadar dengan ancaman stunting. Maka pola asuh keluarga menjadi sasaran PKK dalam menangani stunting.***(rtn)

 

 

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)