CIMARA - Warga Desa Cimara, Kecamatan Cisarua bergotong royong menyingkirkan material tembok penahan tanah (TPT) yang ambruk hingga menutupi saluran irigasi. Sebelumnya, TPT sepanjang 22 meter dengan ketinggian 5 meter milik warga di Dusun Selagunung RT 01 RW 01 ambrol akibat tidak kuat menahan resapan air hujan, Senin (17/2/2020) sore.  "Material longsor memang mengganggu saluran irigasi. Makannya warga gotong royong membersihkan saluran air dari material longsor," kata Ketua RT 01, Oneng Alas Komala, Selasa (18/2/2020).

Sekretaris Desa Cimara, Asep Feri menyebutkan, sawah yang terdampak akibat TPT ambruk mencapai seluas 10 hektare. "Irigasi ini mengairi sawah di tiga desa, yakni Cimara, Cipandanwangi, Kecamatan Cisarua, dan Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka," ujarnya.

TPT yang longsor berada dibelakang rumah warga bernama Tarmini (24). Tempat tersebut juga dijadikan tempat penampungan rongsokan. Tarmini menuturkan, tanda-tanda TPT akan ambruk sudah terlihat sejak pekan lalu. "Tanda-tandanya sudah terlihat sekitar seminggu lalu. Saya juga sudah siapkan batu untuk meninggikan lagi TPT-nya. Tapi keburu ambruk," katanya.

Ia menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30. Saat kejadian kondisi cuaca sedang hujan deras. Beruntung tidak ada korban manusia dalam peristiwa tersebut.  "Kalau kerugian sekitar Rp 90 juta," kata Tarmini. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)