Pasangan suami istri Pak Amar dan Ibu Ikah Sartikah ini hidup dari hasil alam di desanya. Pak Amar menjadi penyadap pohon aren atau kawung. Mengolah lahang, wedang menjadi gula merah. Setiap hari bisa membuat rata-rata 2 poros. Satu poros berisi 10 gandu gula merah dan dijual Rp 20 ribu. Ibu Ikah menguliti asem yang diolah jadi asem kawak dan dijual ke pasar atau warga.
Mereka tinggal di rumah yang tidak layak huni. Dinding dari bilik banyak yang bolong-bolong. Begitu juga dengan genting banyak yang belah sehingga kalau hujan bocor. Kayu-kayunya banyak yang lapuk dan disangga bambu.
Pemkab Sumedang bertekad memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni. Saya menyerahkan bantuan untuk memperbaiki rumah Pak Amar yang tinggal di RT 5 RW 4, Dusun Tonjong, Desa Sukatali, Kecamatan Situraja. Rumah Pak Amar akan diperbaiki dengan melibatkan warga bergotong royong memperbaiki rumah supaya layak huni.