Di Kabupaten Sumedang saat ini ada 48 orang dalam pemantauan terkait virus corona. Mereka tidak ada gejala tapi karena pulang dari luar negeri sehingga dipantau.

Untuk pencegahan penyebaran corona dan antisipasi darurat kesehatan global ada beberapa langkah yang dilakukan Pemkab Sumedang :
1. PENDIDIKAN. Kegiatan belajar mengajar peserta didik TK sampai SMA/SMK/MA dan SLB dilaksanakan di rumah mulai tanggal 16-28 Maret. Guru akan memberikan tugas/pembelajaran jarak jauh kepada seluruh peserta didik. Guru agar memberikan materi tambahan tentang pencegahan corona. Ruang-ruang kelas akan disemprot disinfektan.

2. PERANGKAT DAERAH. Untuk perangkat daerah menunda perjalanan dinas luar daerah sampai batas waktu yang ditentukan kemudian. Menjadwal ulang kunjungan kerja dari daerah lain. Membatasi/menunda penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Menutup sementara area publik yang dikelola pemkab seperti Alun-alun Sumedang, GOR Tadjimalela, Tahura Gunung Kunci dan Palasari, Stadion Ahmad Yani, Taman Endog dll.

3. KEWILAYAHAN. Menunda kegiatan kesehatan berbasis masyarakat seperti Posyandu, Posbindu Lansia. Tidak memberikan izin untuk sementara kegiatan yang melibatkan banyak orang. Camat, lurah dan kepala desa untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar tetap tenang, selalu waspada dan tidak panik serta tidak melakukan aksi borong masker/hand sanitizer, sembako dan kebutuhan lainnya.

4. KEPARIWISATAAN (PHRI). Sosialisasi dan edukasi pandemik covid 19 kepada seluruh karyawan di lingkungan kerja masing-masing untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Merumahkan karyawan yang sakit demam, flu, batuk, pilek dan dianjurkan secepatnya mengakses sarana pelayanan kesehatan.

5. DUKUNGAN ANGGARAN. Sambil menunggu dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar akan ada penyesuaian dengan mekanisme pergeseran anggaran dari belanja tidak terduga ke belanja langsung pada dinas kesehatan.

Jangan lupa kita perbanyak doa dan ibadah. Hatur nuhun