KUTAMAYA - Pasien reaktif rapid tes mulai menempati Wisma Isolasi Simpati di Komplek Islamic Centre, Senin (4/5/2020) siang. Sebanyak 11 orang diantar menggunakan ambulan dari RSUD Sumedang ke wisma haji yang jadi tempat isolasi.

"Ada sebelas orang yang dipindahkan karena rapid tesnya reaktif. Karena mereka tidak bergejala maka harus dipisahkan dari RSUD, sebab kami takut psikologisnya terganggu," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Dony Ahmad Munir.

Dikatakan, Divisi Operasi Gugus Tugas Covid-19 sebelumnya sudah menyiapkan wisma untuk ditempati pasien reaktif rapid tes. Bahkan sosialisasi sudah dilakukan door to door kepada masyarakat sekitar. "Para petugasnya sudah dilatih, bagaimana pengamanannya, makanannya, cleaning service-nya. Sehingga betul-betul sistematis," tuturnya.

Ia mengatakan, Pemkab Sumedang juga akan melakukan tes swab secara massal, di kecamatan yang angka mudiknya tinggi. Tes swab massal ini bekerjasama dengan pihak Unpad. Dengan swab tes massal, kata Dony, diharapkan bisa mengurangi sebaran Covid-19.  "Karena kalau rapid tes harus menjalani swab juga. Sehingga arah kami langsung lakukan tes swab secara masif. Dan lab di UNPAD sudah siap memeriksa sampel dari tes swab," katanya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)