Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

VEANUE MTQ - Sebanyak 12 peserta berhasil lolos ke babak final pada cabang mata lomba Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Aula Unsap, Jumat, 24 Juni 2022.

Ada dua golongan dalam mata lomba ini, Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris golongan putera dan Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris golongan puteri. Masing-masing tiga finalis di tiap golongan. Tiga orang peserta Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris golongan putera yaitu Ahmad Ajik Nur Fata dari Kota Bandung, Abdurahman Dihya Ramadhan dari Kabupaten Bandung dan Muhammad Saihul Basyir dari Kota Bogor.

Sedangkan tiga orang peserta Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris golongan puteri yaitu Nur Azka Inayatussahara dari Kabupaten Bandung, Farah Abidah dari Kota Bekasi dan Shofwa Nadia dari Kabupaten Bogor. Babak final lomba Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris golongan putera dan puteri dimulai Pukul 14.00 WIB hingga selesai. Sementara untuk hasil akhir akan diumumkan secara resmi pada penutupan acara MTQ yang akan dijadwalkan pada hari Sabtu, 25 Juni 2022 malam.

Ketua Majelis Hakim Tafsir bahasa Inggris dan tahfidz 30 juz Taufik Rahman mengatakan, ada beberapa aspek yang dinilai pada cabang ini, mulai dari mahrozul huruf, tajwid, hingga adab. "Kalau tahfidz jelas itu makhrozul qulubnya, kemudian tajwidnya harus sesuai aturan atau kaidah baca al-quran. Kemudian hapalan dan adab, yaitu mencakup bagaimana memulai dan dimana harus berhenti," katanya.

Menurut penilaian Taufik, dari babak penyisihan sampai ke babak final dari segi tahfidz maupun tafsir bahasa inggris banyak peserta dengan wajah baru yang memiliki potensi yang besar. "Ini sangat menggembirakan bagi kami selaku dewan hakim. Kami optimis tampil di MTQ Tingkat Nasional,"ujarnya.

Lebih lanjut Taufik mengharapkan, para peserta yang nantinya akan mewakili Jawa Barat harus harus dipersiapkan dari berbagai aspek termasuk kesehatan jasmani dan rohaninya.  "Paling utama jelas kesehatan. Kemudian persiapan mentalnya, karena bagaimanapun jika secara intelektualnya bagus tapi mental bertandingnya kurang, bisa hilang semuanya," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)