Reporter : M Thoriq  I Editor Deddi Rustandi

BATUDUA –  Kondisi angin khususnya pada sekitar pukul 14-15 WIB, Rabu (23/10/2019) berhembus sangat kencang dengan kecepatan 30 kilometer per jam. Tiupan angina yang cukup kencang ini menyulitkan beberapa pilot. Namun,  pertandingan untuk nomor lintas alam (cross country) tetap bisa dilaksanakan meskipun mengharuskan landing di seputaran Kecamatan Situraja, Bakom dan Kecamatan Ganeas. “Sekitar 30 pilot masih dapat melakukan penerbangan di bawah angin yang kencang, delapan diantaranya berhasil mencapai garis finish di Kampung Toga,” kata  Head Quarter Coordinator, Darmawan Sirib

Menurutnya,  sebagiannya lagi landing di Baginda, Regol dan tengah kota Sumedang.  Nomor Lintas Alam /Cross Country,  penerbangan diikuti 93 Pilot dari 20 negara. Penerbangan cross country dari Batudua, Gunung Lingga, Kecamatan Cisitu  sejauh 35 kilometer dengan tujuh titik poin dan finish di Kampung Toga.

Seluruh pilot pada ronde pertama dapat melakukan penerbangan. Sebanyak 58 pilot bisa terbang dengan cukup jauh dan  delapan orang masuk ke finish. Sisanya, landing  di kawasan Sumedang kota dan Ganeas,  sebagian besar landing di seputaran Situraja.  Setelah pukul 16.00,  tidak ada penerbangan lagi. Petugas menjemput atlet yang landing di luar Kampung Toga. []

(penerbit: sumedangkab.go.id)