WADO - Kerajinan berbahan baku tempurung kelapa masih banyak ditemui di wilayah desa. Ahmadi (57), warga Desa Wado, bisa membuat tempurung menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Dengan tempurung, Ahmadi bisa memproduksi kerajinan berupa barang seperti, cangkir, asbak dan mainan anak-anak. Meski kerjaan sampingan,  Ahmadi menekuni pembuatan kerajinan dari batok kelapa ini, sejak 10 tahun yang lalu. "Hasilnya ada yang buat sendiri dan ada juga yang dijual," ujarnya, Selasa (17/3/2020).

Dalam membuat kerajinan tersebut, Ahmadi memanfaatkan kelapa yang sudah di produksi minyak sayur sebelumnya. Bahan tersebut diperoleh dari warga yang ada di sekitarnya dan dari warga desa lain.

Proses pengerjaannya sendiri dengan cara, mengumpulkan batok kelapa, kemudian membuang serabut kelapa tersebut, selanjutnya tempurung(batok kelapa)dicuci, setelah dicuci baru kemudian dibersihkan dengan menggunakan kain.

Menurut dia, dalam satu hari, ia hanya mampu menghasilkan lima cangkir batok. "Kalau untuk dijual harganya biasanya kesepakatan dengan pembeli saja," katanya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)