SITURAJA - Pemerintah Desa Bangbayang, Kecamatan Situraja menginisiasi pembukaan akses jalan kecil ke sejumlah wilayah luar Kecamatan Situraja.

Kades Bangbayang, Umar mengatakan, upaya pembuatan akses jalan tersebut untuk memudahkan aksebilitas dan mobiltas warganya yang bekerja di perkebunan teh wilayah Cisoka Sumedang Selatan. "Sebenarnya bukan membuka jalan besar, tapi kami berupaya membersihkan jalan setapak dan melakukan pengerasan dengan timbunan batu. Karena sejumlah warga kami punya garapan di Kebun Teh Cisoka dan setiap harinya melintasi jalan setapak tersebut," ujar Umar, Senin (10/8/2020).

Menurut Umar, setadinya pemerintah desa berencana membangun jalan yang bisa diakses kendaraan roda empat. Namun setelah dikaji, perlintasannya banyak yang curam. Karena melintasi wilayah pegunungan. Tentunya kondisi itu membutuhkan biaya yang besar. Sangat sulit jika dikerjakan hanya oleh pemerintah desa.  "Kalau membuat jalan untuk mobil kami rasa sulit karena kontur tanah yang curam juga ada wilayah milik perhutani sepanjang 2,5 km, perlu biaya besar," katanya.

Ia menyebutkan hingga saat ini pemerintah desa hanya bisa mengerjakan pengerasan dengan batu sepanjang 2,5 km sampai batas lahan kehutanan. "Bertahap saja, kami melakukan dulu pembukaan jalan kemudian kami melaksanakan pengerasan jalan. Kemudian jauh ke depan kami ingin membuka akses jalan baru yang bisa masuk mobil," katanya.

Umar menambahkan, pada dasarnya jika akses jalan dibuka akan menjadi penghubung ke dua wilayah kecamatan lainya, yakni Kecamatan Sumedang Selatan dan Kecamatan Cibugel. "Kalau nanti memungkinkan dibangun jalan besar akan terhubung antara wilayah Kecamatan Situraja, wialyah Sumedang Selatan tepatnya Desa Citengah dan Desa  Jayamekar, Kecamatan Cibugel. Jadi sangat strategis. Seperti kalau kebun teh Cisoka jadi tempat wisata wilayah Bangbayang akan jadi jalur alternatif pengunjung dari desa-desa yang ada di Kecanatan Situraja," ujarnya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)