RANCAKALONG - Datangnya bulan suci ramadan dan menjelang lebaran ternyata membawa berkah tersendiri bagi perajin makanan ali agrem asal Desa Cibungur, Kecamatan Rancakalong.

Menurut Neneng (46) seorang perajin makanan ali agrem, pesanan aliagrem terus mengalir dari masyarakat. "Untuk pesanan selalu ada, padahal sebelumnya sempat khawatir juga di tengah wabah korona takutnya kurang pembeli," jelas Neneng Selasa (18/5/2020).

Ditambahkannya, ia memproduksi aliagrem memang musiman hanya jelang lebaran saja dan itu dilakukan setiap tahun, dan hanya membuat sesuai pesanan saja. Banyak masyarakat yang memesan jelang lebaran, selain dari masyarakat sekitar Desa Cibungur ada juga pesanan dari luar desa bahkan dari kota.  "Tingkat konsumsi untuk makanan jelang lebaran memang berbeda dengan hari hari biasa, makanya saya hanya memproduksi jelang lebaran saja yang sudah jelas pembelinya" katanya.

Dijelaskan dia, untuk satu buah aliagrem dijual Rp 500. Dan untuk pesanan bisa dalam bungkus kecil seharga Rp 10.000 per bungkus isi 20 biji atau bisa juga tidak dikemas tergantung permintaan. Meskipun banyak pesanan, namun untuk bahan baku pembuatan aliagrem tidak mengalami kesulitan mengingat bahan baku tersedia.

Bahan bakunya mungkin hanya tepung beras dan gula kawung dan itu tersedia banyak di sini, apalagi selama ini Cibungur dikenal sebagai salah satu sentra gula kawung di Rancakalong. "Yang jelas lumayan lah untuk menambah pendapatan keluarga apalagi ditengah situasi perekonomian yang sulit sekarang ini karena adanya wabah korona," katanya. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)