SUMEDANGKAB.GO.ID.,GEDUNG NEGARA - Meski Pemkab Sumedang sudah mulai menerapkan pembayaran moda transportasi angkot melalui sistem digital, namun penumpang angkot masih bisa membayar ongkos angkot dengan secara tunai.

"Untuk yang tidak punya Android masih bisa bayar tunai, jadi tidak sepenuhnya harus pakai QR code," kata salah seorang sopir angkot 02 Dedi, saat soft launching Pembayaran Digital Transportasi Angkutan Umum Ngadigi di Gedung Negara, Kamis (3/9/2020).

Dikatakan, saat ini baru 12 angkot yang sudah menerapkan pembayaran digital. Penerapan pembayaran digital ini akan dilakukan pada semua angkot di Sumedang.

"Jadi untuk yang bayar tunai masih bisa naik angkot," ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang saat ini ada 1.432 unit angkot yang beroperasi di 26 trayek, sedangkan bus wisata Tampomas ada tiga unit, namun yang baru satu unit yang beroperasi.

"Kalau pembayarannya cash itu pasti ada sentuhan karena pasti ada kembalian. Kita gak tahu uangnya dari mana kemana, dari siapa ke siapa, jadi ini pembayaran digital ini bisa lebih aman," ucapnya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)