DISDIK - Kegiatan belajar mengajar (KBM) jarak jauh sempat mengalami kesalahpahaman  guru.  Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Agus Wahidin mengatakan, KBM jarak jauh kurang efektif karena kesalahpaham penyampaian materi dan beban tugas murid yang diberikan para guru.  "Sempat terjadi kesalahpahaman penyampaian materi kepada anak didik, belajar di rumah bukan berarti anak mendapat tugas banyak," ujar Kadis Agus. Sabtu (2/5/2020)

Agus mengaku Disdik mengeluarkan kebijakan baru yang memperjelas bahwa kegiatan belajar mengajar tidak boleh memberatkan anak dengan tugas tugas yang banyak, namun hal terpenting yaitu guru mampu menjaga kontinuitas pembelajaran, dan tugas hanya sebagai penyemangat  pembelajaran. "Kebijakan baru dikeluarkan menyusul kebijakan sebelumnya, memperjelas KBM jarak jauh yang dilakukan, karena dalam keadaan darurat jadi jangan sampai terbebani. Yang penting guru mengajar secara kontinuitas," katanya.

Guru harus mengajar secara kontinuitas, memberi tugas untuk motivasi dan pembelajaran yang diutamakan perihal kecakapan keadaan sekarang, seperti yang disampaikan Kadis Agus. "Awal pemberlakuan KBM jarak jauh guru wajib memberikan tugas kecakapan hidup, pemahaman kondisi sekarang dikemas dengan hal menarik agar murid paham dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi," ujarnya. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)