SUMEDANGKAB.GO.ID, JATINUNGGAL - Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Banjarsari, Kecamatan Jatinunggal, memanfaatkan bekas bungkus kopi sachet menjadi berbagai kerajinan seperti dompet, taplak meja dan hiasan lainnya.

“Dari diskusi-diskusi kami di desa saja, kemudian muncul ide dan ternyata kami mampu membuat kerajinan tersebut, walaupun pertama kali belajar memakan waktu yang lama,” kata salah satu anggota KWT, Imas Sulastri, Rabu (4/3/2020).

Dalam pembuatan dompet dari bahan tersebut, para ibu-ibu mengumpulkan bahan sendiri dengan cara memungut ke rumah-rumah warga. Kini KWT mampu memproduksi sekitar 50 dompet berbagai ukuran dan model per minggunya.

“Asal ada waktu yang tepat dan tak sibuk kami sudah bisa produksi lebih dari itu,” ujar Juju anggota lainnya.

Untuk pengerjaannya, pembuatan dompet atau kerajinan lainnya dilakukan dengan manual, dari mulai menggunting, melipat dan menjahit, sampai pemasangan resleting pada dompet. Menurutnya, untuk pemasaran dompet buatannya, harga yang dipatok bervariasi dari mulai Rp.15.000 hingga Rp.50.000 tergantung besar-kecilnya ukuran.

“Lumayan dompet dan kerajinan kami sudah bisa dipasarkan," katanya lagi.

Namun demikian, dalam produksinya KWT Banjarsari terkendala bahan baku yang harus menghabiskan bungkus kopi yang banyak.***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)