CIMALAKA - Desa nyalindung, Kecamatan Cimalaka memiliki potensi geografis yang dapat menjadi mata pencaharian lain masyarakatnya. Pemerintah Desa Nyalindung ingin mengembangkan kampung sawah sebagai tempat wisata berbasis masyarakat. Kampung sawah ditata dan dikembangkan di tengah-tengah persawahan masyarakat Nyalindung.  Setiap desa wajib menekan angka kemiskinan, maka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dikembangkanlah kampung sawah," ujar Kepala Desa Nyalindung Budi Yanto, Rabu (12/2/2020)

Kades Budi menyampaikan bahwa inovasi harus dibentuk sesuai dengan karakter masyarakat dan juga potensi geografis desanya. "Terbentuknya inovasi dari karakter masyarakat serta letak geografis yang ada," katanya.

Kampung wisata Desa Nyalindung yang dikembangkan nantinya akan saling terintegritas antara Sirah Cikandung, Kampung Batik dan Kampung Sawah. "Setelah pengunjung dipuaskan berkeliling melihat rumah warga yang dilukis, berenang di Sirah Cikandung, lalu nantinya kampung sawah menjadi tempat makan dengan suasana pesawahan yang dikelola oleh masyarakatnya sendiri," ujar Kades.

 Tanpa merusak persawahan milik masyarakat, kampung sawah dibuat menjadi ekonomi kreatif yang dikelola serta diurus oleh masyarakatnya dan menjaga persawahannya tetap baik dan menghasilkan. "Dikelola masyarakat, makanan dan lain halnya, hanya pemodalan awal serta pengawasan tetap diatur oleh Bumdes," katanya (rsi).

(penerbit: sumedangkab.go.id)