SUMEDANGKABGO.ID, JATIGEDE -Tim gugus tugas evakuasi dan penyelamatan tumbuhan dan satwa liar, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat direncanakan turun ke perairan Waduk Jatigede untuk melakukan telaah kemungkinan masih adanya buaya yang berkeliaran di perairan waduk.

Sebelumnya, pihak Bidang KSDA Wilayah 2 Soreang telah melakukan pengamatan langsung ke wilayah perairan Waduk Jatigede setelah menerima laporan warga yang mengaku melihat pergerakan seperti buaya di perairan waduk. Menyusul satu ekor anak buaya telah tertangkap sebelumnya di blok perairan Cisurat, Desa Cisurat, Kecamatan Wado tempo hari.
Analis Data Perlindungan, Seksi Konversi Wilayah (SKW) 3, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam  (BBKSDA) Jawa Barat, Toni Setiana S.Hut.,menyebutkan, setelah melalukan pengamatan ke perairan waduk yang dilakukan oleh Bidang KSDA Wilayah 2 Soreang. Pihaknya akan mempersiapkan tim yang biasa bertugas melakukan penangkapan buaya.
"Hasil kegiatan ke lapangan adalah bahwa sudah ada koordinasi dengan muspika di Kecamatan Wado berdasarkan hasil pengamatan di lapangan. Bidang KSDA wilayah 2 Soreang telah melaporkan ke kepala BBKSDA Jabar untuk tindak lanjut penanganannya," ujar Toni, Minggu (28/6/2020).
Toni mengatakan, untuk persiapan jika terjadi proses penangkapan buaya, petugas nantinya akan membawa kandang jebak dan senapan bius. Biasanya kata Toni untuk penangkapan disiapkan enam personil ahli tangkap buaya. 
"Waktu (penangkapan) yang di (sungai) Citarum kami terjunkan 6  orang personil dan dibantu oleh personil dari Taman Safari Indonesia serta kebun binatang Bandung," ujar Toni.
Toni juga menyebutkan sebagai langkah antisipasi, pihak BKSDA dan muspika akan memasang rambu atau sejenis papan larangan yang intinya imbauan peringatan hati-hati kepada masyarakat terkait kemungkinan adanya buaya di perairan Waduk Jatigede. ***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)