SUMEDANGKAB.GO.ID, BLK – BLK membutuhkan instruktur untuk menggantikan beberapa orang instruktur yangt idak lama lagi akan pension. Menurut Kepala UPTD Balai Pelatihan  Kerja Irma Dewi Agustin, instruktur yang ada akan habis masa tugas dan pensiun di tahun 2023.

“Balai Pelatihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  perlu ada penambahan  sumber daya manusia dengan tugas instruktur, jadi sampai saat ini kami masih menanti,” kata Irma, Kamis (30/1/2020).

Saat ini, jumlah instruktur yang ada dan bertugas  adalah 8 orang. Untuk mengganti SDM tersebut perlu dilaksanakan rekruitmen PNS yang benar-benar memiliki keahlian dalam bidang yang diperlukan di BLK. Mereka harus menjadi tenaga fungsional d BLK harus memiliki sertifikat keahlian serta ilmunya bisa dimanfaatkan. Tenaga fungsional instruktur yang selama ini melatih siswa-siswi di BLK adalah petugas dari provinsi.

Irma menyebutkan, ada banyak sub kejuruan pelatihan yang membutuhkan instruktur tambahan. Seperti  operator listrik industri, elektronika, audio video, handphone, refrigerator, AC split, mebeler, finishing kayu, teknis kayu dan sub kejuruan di bidang baking.

Sementara, kurangnya jumlah instruktur di BLK ini ternyata sudah menjadi permasalahan yang lama di tingkat pemerintah pusat yaitu Kementerian Tenaga Kerja. Diinformasikan bahwa pihak kementarian akan menggandeng kementerian lembaga terkait maupun sejumlah stakeholder lainnya untuk menyediakan instruktur. Kerjasama juga bisa dilakukan dengan beberapa perusahaan industri untuk menempatkan tenaga ahlinya menjadi instruktur di BLK.***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)