UPTD Pengelolaan Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat  menggelar Pergelaran Karya Seni Unggulan dengan berupa "Drama Tari Harisbaya Prahara Gita Cinta" di Teater Tertutup Taman Budaya Dago Bandung, Senin (25/11/2019).

Turut ditampilkan Seni Tari Umbul asal Sumedang sebagai pembuka. Drama Tari Harisbaya Prahara Gita Cinta  dibawakan oleh para pelaku seni dari Studio Tari Indrawati Lukman (STI).

Bupati H Dony Ahmad Munir yang hadir menyaksikan langsung pergelaran tersebut mengapresiasi setinggi-tingginya atas inisiasi Studio Tari Indrawati menampilkan pagelaran seni unggulan Drama Tari Haris Baya Prahara Gita Cinta. "Ini untuk melestarikan seni dan budaya di Jawa Barat. Tentunya bagi generasi penerusnya apa yang di lakukan ibu Indrawati ini mudah mudahan jadi motivasi bagi kita untuk bisa terus menjaganya, serta  melestarikan nilai- nilai seni dan budaya," katanya.

Ia mengharapkan agar budaya yang lama tetap dilestarikan dan menggali budaya baru yang lebih baik. "Tentunya seni dan budaya itu, nilai- nilainya harus menjadi pengungkit untuk etos kerja kita dalam menjalankan aktivitas- aktivitasnya," katanya.

Ia pun menjelaskan kandungan sejarah dari drama tari tersebut.  Bupati meneruskan, Mahkota Binokasih sampai sekarang masih ada tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun.  "Alangkah baiknya setelah melihat pergelaran seni ini, hadirin bisa datang bersama-sama ke Museum Prabu Geusan Ulun untuk melihat Mahkota Binokasih," ajaknya.

Ia menambahkan, pada pagelaran ini Kabupaten Sumedang menghadirkan Tari Umbul sebagai salah satu tari asli khas Sumedang. "Khusus semuanya saya undang tanggal 31 Desember 2019 ke Sumedang, tepatnya di Bendungan Jatigede. Akan ada Tari Umbul Kolosal dengan jumlah penari 5.555 orang. Silahkan datang ke Sumedang untuk menyaksikan," katanya. [mth]

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)