Penulis : Deddi Rustandi | Editor : Deddi Rustandi

PPS - Dalam upaya menekan gejolak inflasi, Pemkab Sumedang fokus dalam pemenuhan unsur 3K,  Ketersediaan Stok, Keterjangkauan Harga dan Kelancaran Distribusi. “Untuk upaya menekan gejolak inflasi di daerah, Pemkab Sumedang melakukan 3 langkah kebijakan daerah,” kata Bupati Dony Ahmad Munir, Rabu (9/11/2022).

Menurutnya, perekonomian global sedang menghadapi etidak pastian. Krisis pangan dan krisis energi-BBM pun tidak terhindarkan sebagai akibat dari dirupsi geopolitik. Akibat lanjutannya seluruh negara dunia, tidak terkecuali Indonesia, dihadapkan pada risiko inflasi yang tinggi. “Sehingga daerah harus mengantisipasi dan menyiapkan langkah dalam pengendalian inflasi,” katanya.

Indonesia secara umum relatif lebih baik karena kita bisa menjaga keseimbangan kebijakan fiskal dan moneter secara tepat, disamping kebijakan struktural yang terus dijalankan sehingga kepercayaan dunia usaha dan investor tetap terpelihara. Inflasi Indonesia masih berada di level 4-5%, sementara inflasi di berbagai negara maju sudah berada di kisaran 8-10%.

Disebutkan, tiga langkah kebijakan itu sesuai petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat. Langkah menanggulangi dampak inflasi dan tetap menjaga daya beli masyarakat, pemerintah mendorong upaya pengendalian inflasi daerah melalui kebijakan penggunaan belanja tidak terduga. Kedua dukungan pemerintah daerah sebesar 2% dari dana transfer umum dan ketiga mengalokasikan Dana Insentif Daerah (DID). [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)