RANCAKALONG – Bupati H Dony Ahmad Munir memilih jalan kaki di ujung aspal perbatasan Desa Cibungur, Kecamatan Rancakalong dengan Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta. Orang nomor satu ini  mengontril pembnagunan jalan setelah menggelar Salat Subuh berjamaah di Masjid Nurul Iman, Pari, Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, Kamis (31/1/2020).

“Hari Kamis yang dinamis. Barangkat dari rumah pukul 3.20 untuk Salat Subuh Berjamaah di Masjid Nurul Iman, Dusun Pari, Desa Wanajaya Surian. Bersilaturahmi dengan warga di Pari, Surian. Ternyata di Dusun Pari ini melahirkan orang-orang hebat dan sukses. Profesor atau guru besar pertama dari Sumedang berasal dari Pari,” kata Bupati Dony.

 

Menurutnya, sepulang Salat Subuh menyusuri jalan Cipadung, Tanjungkerja-Cisempak, Tanjungmedar untuk melihat pembangunan jalan. “Jalan sudah mulus karena tahun sebelumnya ada peningkatan jalan di jalur itu,” katanya.

Perjalanan dilanjutkan ke Desa Cibungur, Rancakalong untuk melihat pembangunan jalan Cibungur-Pamarisen. “Tahun 2019, jalan  yang menghubungkan beberapa desa di Rancaalong dengan Tanjungkerta dan Sunedang utara ini diperbaiki. Dari panjang 5 km baru setengahnya yang sudah mulus dihotmiks dan rigid beton. Dari batas Cibungur-Pamarisen masih jalan tanah dan Insya Alloh dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2021,” katanya.

Dony menyebutkan saat sampai di ujung aspal dekat hutan pinus, ia dan rombongan memilih jalan kaki menyusuri jalan tanah. “Mobil menyusul dari belakang dan sempat terjebak selama dua jam di hutan pinus karena jalan tanah, sempit, dan licin. Mobil beberapa kali slip dan harus berjalan merayap satu per satu,” katanya.

Namun, terang dia, perjalanan yang cukup melelahkan itu terbayar dengan pemandangan alamnya luar biasa. Ada hutan pinus, dataran tinggi bisa melihat Sumedang kota, Gunung Tampomas dan Ciremai terlihat menjulang. Jalan tol Cisumdawu serta wilayah Tanjungkerta juga terlihat. “Banyak spot wisata alam dan ada benteng perang peninggalan Belanda di Kawasan Gunung Datar ini. Kawasan ini akan dikembangkan menjadi destinasi wisata alam dan sejarah,” kata Bupati Dony. [vrs]

(penerbit: sumedangkab.go.id)