JATINANGOR - Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir meminta warga tidak lagi membuat bangunan di bantaran sungai. Hal tersebut agar tidak lagi terjadi penyempitan aliran sungai. "Warga juga jangan lagi membuat bangunan di bantaran sungai. Sebab akan terjadi penyempitan, ini salah satu penyebab air sungai meluap dan mengakibatkan banjir," kata Dony, saat meninjau lokasi banjir di beberapa titik di wilayah Jatinangor, Sabtu (29/2/2020).

Selain penyempitan aliran sungai, kata Dony, banjir di Sumedang kemarin juga disebabkan terjadinya pendangkalan pada sungai. "Banyak sampah yang dibuang ke sungai, sehingga menyebabkan pendangkalan," katanya.

Selain sungai, warga juga diminta tidak membuang sampah dan melakukan penyempitan pada gorong-gorong.  Dari hasil tinjauannya, banjir diakibatkan hujan deras. Kemudian terjadi penyempitan dan pendangkalan aliran Sungai Citarik, Cikeruh, dan Cipeles.

Lebih jauh, bupati mengatakan, langkah selanjutnya akan dilakukan normalisasi Sungai Cikeruh oleh pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum. Dikatakan, banjir diakibatkan terjadi pendangkalan pada Sungai Cikeruh.  "Harus dilakukan pengerukan Sungai Cikeruh. Kemudian juga sudah dilakukan pembebasan lahan 1300 meter untuk pembuatan sedimen trap," tuturnya.

Kemudian, untuk jangka panjang, harus ada pembatasan alih fungsi lahan, dan dilakukan reboisasi di daerah hulu sungai. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)