SETDA - Hasil evaluasi AKB yang dilakukan hari Selasa (30/6/2020), dari 4 indikator keberhasilan pelaksanaan AKB, 3 indikator menyangkut efektivitas perbup, jumlah dan sebaran kasus sudah cukup baik. Tetapi perlu terus dijaga dan ditingkatkan. “Satu indikator lainnya untuk mendorong produktivitas masyarakat perlu kerja ekstra lagi,” kata Bupati Dony Ahmad Munir.

Menurutnya,  Pemkab Sumedang akan membentuk divisi khusus yang fokus menangani stabilitas dan pemulihan ekonomi. UMKM harus menjadi kekuatan baru di era AKB ini. “UMKM harus bisa menangkap peluang terkait kebutuhan AKB seperti  membuat masker dan face shield. Bisa menanggulangi miskin baru dan miskin lama,” katanya.

Bupati berterima kasih kepada semua pihak atas perjuangan, kerja keras, curahan tenaga dan pikiran sehingga Covid-19 di Sumedang cukup terkendali. “Saat ini yang positif tinggal 3 orang lagi mudah-mudahan cepat sembuh dan tidak ada kasus baru sehingga Sumedang masuk zona hijau,” katanya.

Saat AKB ini, masyarakat produktif, prokes efektif, dan aman dari Covid. Kuncinya adalah dengan kedisiplinan warga dalam penerapan prokes secara ketat. Jangan lengah, jangan ada kasus baru, apalagi saat ini tidak ada cek poin  maka yang menjaganya adalah kedisiplinan dalam menjalankan prokes. Lakukan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Bupati mengatakan, setiap perangkat daerah harus memiliki satgas binaan yang mengawasi aktivitas warga agar protokol kesehatan dijalankan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. “Satpol PP bekerja sama dengan unsur TNI dan Polri terus melakukan monitoring dan pengawasan kepada masyarakat,” kata Dony

Sementara itu, Wabup H Erwan Setiawan mengatakan, sektor pariwisata harus mendapat perhatian khusus, terutama untuk Protokol Kesehatan yang lengkap. "Tolong di tempat-tempat wisata agar lebih diperketat. Unsur Forkopimcam untuk turun langsung mengawasi aktivitas wisata agar tetap terkendali sesuai dengan protokol kesehatan," kata Wabup Erwan. [hms/rsi]

(penerbit: sumedangkab.go.id)