PEMKAB - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta semua warga yang belum mendapat bantuan, penangan pandemi Covid-19 bersabar. Bupati menegaskan semua warga Sumedang yang menjadi miskin baru akibat pandemi akan mendapat bantuan.  "Mohon bersabar, karena masih ada 4 pintu bantuan lagi yang belum turun, yakni Bansos dari Kemensos, Bansos Provinsi, Kabupaten, dan Dana Desa," kata Dony, Minggu (26/4/2020).

Dony yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang mengatakan, ada sekitar 104.125 KK yang ada dalam non DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), dan belum mendapat bantuan.  "Awalnya tercatat 151 ribu KK yang masuk non DTKS, lalu kami cocokan lagi dengan yang mendapat PKH, BLT, BPNT, jadi 128 ribu KK. Kemudian disinkronkan lagi apakah ada NIK dan KK-nya atau tidak, jadi 104 ribu KK. Nah, yang 104 ribu ini sedang diupload ke aplikasi Sapa Warga oleh RW, untuk penerima bantuan berikutnya," jelasnya.

Kemudian, bagi warga yang tidak memiliki dokumen kependudukan seperti KTP, maupun KK, Dony mengatakan ada sekitar 22 ribu kepala keluarga. Warga yang masuk ini seperti gelandangan, anak jalanan, dan lainnya. "Yang 22 ribu ini juga sudah kami usulkan ke gubernur. Bisa saja mendapat bantuan, asalkan disertai SPJM (surat pertanggungjawaban mutlak) dari RW setempat, kalau keluarga tersebut betul miskin," tuturnya.

Diakui, banyak masyarakat yang mempertanyakan realisasi bantuan terhadap warga rentan miskin akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu bupati menghimbau para RT, RW, dan kepala desa memberikan sosialisasi terkait bantuan tersebut kepada masyarakat.  "Saya minta peran dari RT, RW untuk memsosialisasikan hal ini, karena masih banyak warga yang belum paham. Pemerintah tidak ingin ada satu orang pun warga yang sampai tidak bisa makan, dampak dari wabah virus corona ini," ucapnya. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)